Tumblr Mouse Cursors

Minggu, 02 Desember 2012

Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk bersama mengatasi perbedaan dan diskriminasi. wawasan kebangsaan di Indonesia dimulai sejak timbulnya kesadaran kebangsaan yakni pada saat berdirinya Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Gerakan kebangsaan ini berkembang dengan cepat dan meluas hingga menghasilkan sumpah pemuda pada tahun 1952 dan akhirnya sampai pada puncaknya yitu proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

wawasan diartikan sebagai cara memandang, meninjau, melihat atau cara tanggap secara inderawi. Dalam pengertian yang luas, wawasan adalah cara pandang yang lahir dari keseluruhan kepribadian terhadap lingkungan sekitarnya dan bersumber pada falsafah hidup suatu bangsa serta bersifat subjektif.

bangsa merupakan persatuan karakter atau perangai yang timbul karena persamaan, nasib dan kesatuan tekad dari rakyat untuk hidup bersama, mencapai cita cita dan tujuan bersama terlepas dari segala perbedaan baik agama, ras, etnis maupun golongan.

Kesadaran kebangsaan merupakan hal yang menjadi perekat batin seluruh rakyat Indonesia dimana konsep kebangsaan itu sendiri menjadi konsep yang mendasar bagi bangsa Indonesia. Dalam kenyataannya, konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus dalam Pancasila sebagaimana halnya dalam Pembukaan UUD 1945.

wawasan kebangsaan Indonesia adalah wawasan yang memiliki landasan moral dan etik. ia tak hanya menempatkan bangsa diatas bangsa namun menghargai harkat dan martabat kemanusiaan serta hak dan kewajiban setiap manusia. Sebagai bangsa yang mejemuk tetapi satu dan utuh, wawasan kebangsaan Indonesia jelas bersendikan pada persatuan dan kesatuan bangsa.


(Badan Kesbangpol & Linmas)

info: http://www.sumbarprov.go.id/detail_artikel.php?id=1239

Minggu, 11 November 2012

Selamat Jalan, Pahlawan!

10 November 2012 tepat pada hari Sabtu, sekolahku mengadakan upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Dreded, Bogor. Sebagai siswa yang berwawasan kebangsaan, kita harus menghormati para pahlawan - pahlawan yang telah gugur saat memperjuangkan tanah air ini.

Maka dari itu, kita sebagai penerus bangsa harus menghormati dan berterima kasih kepada para pahlawan. Mungkin jika mereka tak ada, kita sekarang tidak bisa hidup enak dan nyaman di tanah air sendiri.



Bendera yang dikibarkan di Taman Makam Pahlawan, Dreded.

"Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia." - Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia-


Kita sebagai pemuda yang berjiwa patriotisme seharusnya sadar. Jangan hanya berdemo dan tawuran sajalah yang menjadi panduan. Jangan terus melihat ke atas, karena masih banyak saudara kita yang sedang kesusahan. Bantulah mereka, merdekakanlah mereka. Dengan begitu, para pahlawan akan menangis gembira.



-Erin Rachma Nurulhayati-




I LOVE MY HEROES!

"Selamat hari Pahlawan!"
Ya, hari ini adalah hari Pahlawan. Banyak teman-teman yang mengucapkan kata-kata ini di jejaring sosial seperti halnya twitter dan facebook. Namun, apakah mereka sudah menghargai perjuangan para veteran yang telah merelakan nyawanya demi mempertahankan tanah air?

10 November 1945 tepatnya di kota Surabaya, pertempuran besar ini terjadi. Pertempuran ini adalah pertempuran pertama Indonesia melawan pasukan asing setelah Indonesia Merdeka yang tepatnya jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. Ini adalah pertempuran terberat dan terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. Coba bayangkan, betapa berkorbannya para pahlawan ini demi mempertahankan cucu-cucunya yang berada di masa ini.

Pengibaran bendera Indonesia setelah para pahlawan telah berhasil merobek bendera Belanda.

Bung Tomo, adalah salah satu pemimpin Revolusioner Indonesia yang sangat di hormati. 

Dengan upacara yang hanya dilaksanakan 30 menit saja kita sudah mengeluh, apalagi untuk membela bangsa? Mungkin kita sudah menyerah duluan. Ayo, kita harus menghormati para pahlawan yang telah berkorban demi kita itu dengan memajukan bangsa dan mesejahterakannya. MERDEKA!


-Erin Rachma Nurulhayati-

Jumat, 09 November 2012

Membakar Sampah, baik kah?

Urusan kita dengan sampah tidak berhenti saat kita membuang sampah saja. Membuang sampah di tempatnya memang baik, tetapi masih ada hal-hal yang kita perlu perhatikan setelah membuang sampah.



Beberapa dari kita memilih untuk membakar sampah yang telah terkumpul. Apakah pilihan untuk membakar sampah merupakan pilihan yang baik? Ternyata membakar sampah malah menimbulkan masalah baru lagi, khususnya bagi kesehatan kita.

Saat membakar sampah dalam tumpukan, tidak terjadi proses pembakaran yang baik. Pembakaran yang baik adalah dengan membutuhkan Oksigen (O2) yang cukup. Berbeda saat membakar tumpukan sampah, mungkin bagian luar tumpukan cukup mendapatkan Oksigen sehingga menghasilkan CO2, tapi di dalam tumpukkan sampah akan kekurangan O2 sehingga yang dihasilkan adalah gas Karbon Monoksida (CO).

Lalu kenapa dengan gas Karbon Monoksida?
Gas Karbon Monoksida (CO) merupakan gas yang berbahaya, karena dapat membunuh kita secara massal. Bila kita menghirup gas CO, hemoglobin darah yang seharusnya mengangkat dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh akan terganggu. Dengan begitu, tubuh akan mengalami kekurangan Oksigen, yang dapat berujung kematian.

Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga berbahaya, lho. Masalah juga muncul dari sampah organik, yang dapat mengakibatkan partikel-partikel yang tak terbakar akan berterbangan, atau menghasilkan reaksi yang menghasilkan hidrokarbon berbahaya. Hidrokarbon berbahaya yang dihasilkan asap pembakaran sampah, termasuk senyawa penyebab kanker yaitu benzopirena, nyatanya mencapai 350 kali lebih besar dari asap rokok. Semakin jauh, kita bisa terjangkit kanker paru-paru, infeksi paru-paru, asma, atau bronkitis.

Belum lagi dengan gas yang dihasilkan dari pembakaran sampah, yang juga dapat merusak atmosfer bumi. Gas tersebut adalah senyawa chlor, yang dihasilkan dari pembakaran plastik. Pembakaran bahan sintetis yang mengandung nitrogen, seperti nilon, busa poliuretan yang ada pada sofa atau karpet busa, juga membahayakan karena dapat menghasilkan gas HCN yang berbahaya.

Membuang sampah di tempatnya memang belum cukup. Proses dalam menghancurkan sampah nyatanya masih jauh lebih ribet lagi. Sehingga pada dasarnya, kita pun perlu mengurangi sampah, terutama sampah-sampah yang susah mengurai. Mengurangi konsumsi, memaksimalkan produk yang bisa digunakan berkali-kali daripada yang sekali pakai.

Be smart, be green.



sumber : http://gogreenindonesia.blogspot.com/